Satu Tahun Prabowo-Gibran, Kemenpora Deregulasi 191 Permen dan Perbaikan Tata Kelola

Kementerian Pemuda dan Olahraga Menyederhanakan Peraturan Menteri

Memasuki setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah melakukan upaya untuk menyederhanakan 191 peraturan menteri (permen) sejak tahun 2009 menjadi hanya 5 hingga 20 peraturan saja. Langkah ini diambil karena banyak aturan yang dianggap sudah tidak relevan dalam konteks saat ini.

Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 Dicabut

Salah satu peraturan yang telah disederhanakan adalah Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi. Peraturan ini sebelumnya menimbulkan polemik di kalangan stakeholder olahraga nasional. Menyikapi hal ini, Menpora Erick Thohir memutuskan untuk mencabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 setelah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.

“Salah satunya adalah deregulasi, ini untuk mempermudah kerja sama dengan stakeholder olahraga dan kepemudaan,” ujar Menpora Erick.

Pendekatan Omnibus Law

Sebagai tindak lanjut dari upaya penyederhanaan peraturan, Kemenpora telah melakukan penyusunan peraturan menteri dengan pendekatan omnibus law. Hal ini bertujuan untuk bekerja secara efisien, efektif, dan mampu menjawab tantangan zaman. Selain fokus pada regulasi, Menpora Erick juga memprioritaskan perbaikan tata kelola manajemen internal untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Kemenpora.

Kerja Sama dengan Kementerian/Lembaga Lain

Menpora Erick menjalin kerja sama aktif dengan kementerian/lembaga lain, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk memastikan pengelolaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kemenpora transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen dalam melakukan transformasi dan reformasi total sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

Pengembangan Organisasi Olahraga Berstandar Internasional

Kemenpora juga tengah berupaya untuk mengembangkan organisasi olahraga yang berstandar internasional. Hal ini termasuk peningkatan profesionalisme dan keterbukaan guna menunjukkan kinerja efisien dan efektif yang dapat memberikan dampak positif dalam mewujudkan karakter bangsa dan meraih prestasi di bidang olahraga.

“Ini bagian dari komitmen kami dalam melakukan transformasi dan reformasi total sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, agar manajemen pemerintahan berjalan efisien dan efektif,” ungkap Menpora Erick.

Perubahan Paradigma dalam Pengelolaan Organisasi Olahraga

Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pengembangan olahraga di Indonesia, Kemenpora tidak hanya fokus pada penyederhanaan peraturan, tetapi juga mengusung perubahan paradigma dalam pengelolaan organisasi olahraga. Hal ini termasuk penerapan prinsip good governance, transparansi, dan akuntabilitas yang tinggi agar setiap keputusan yang diambil dapat diketahui secara jelas oleh publik.

Menpora Erick Thohir juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan dunia olahraga. Dengan adanya kolaborasi yang kuat, diharapkan sektor olahraga dapat berkembang lebih pesat dan mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat internasional.

Peningkatan Infrastruktur Olahraga

Selain mengatur regulasi terkait pengelolaan organisasi olahraga, Kemenpora juga memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan infrastruktur olahraga yang memadai. Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas fasilitas olahraga, Kemenpora bekerjasama dengan pemerintah daerah dan sektor swasta untuk membangun stadion, lapangan, dan sarana olahraga lainnya yang sesuai standar internasional.

Dengan adanya infrastruktur olahraga yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pembinaan atlet-atlet muda berbakat.

Pemberdayaan Pemuda Melalui Olahraga

Selain fokus pada pengelolaan organisasi olahraga, Kemenpora juga memiliki peran dalam pemberdayaan pemuda melalui kegiatan olahraga. Melalui program-program pengembangan bakat dan pelatihan, Kemenpora berupaya untuk menciptakan generasi muda yang sehat, berprestasi, dan berjiwa kepemimpinan.

Olahraga bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan sarana untuk memupuk rasa disiplin, kerjasama, dan semangat juang yang akan membantu pemuda dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dengan memanfaatkan potensi olahraga sebagai alat pembinaan karakter, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

Kesimpulan

Dari langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga di bawah kepemimpinan Menpora Erick Thohir, terlihat komitmen yang kuat untuk melakukan transformasi menyeluruh dalam dunia olahraga Indonesia. Dari penyederhanaan peraturan hingga pengembangan organisasi olahraga yang berstandar internasional, semua langkah tersebut bertujuan untuk menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif, transparan, dan berprestasi.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat terus meraih prestasi gemilang di kancah internasional dan menjadi negara yang diakui dalam dunia olahraga global.