Liem Swie King Sebut Latihan Pebulu Tangkis Sekarang Kurang Keras

Legenda Bulu Tangkis Liem Swie King Menilai Latihan Atlet Indonesia Belum Optimal

Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, mengungkapkan pandangannya terkait dengan latihan yang dijalani oleh atlet bulu tangkis Tanah Air saat ini. Menurutnya, latihan yang dijalani saat ini masih belum sekeras era 1970-1980-an.

Menurut Liem Swie King, banyak atlet saat ini kehabisan tenaga ketika harus bermain hingga rubber game. Hal ini menunjukkan bahwa program latihan fisik mereka tidak seintensif generasi sebelumnya.

Kritik Terhadap Tingkat Kekerasan Latihan

“Latihannya kurang keras ya. Saya sekarang dengar kalau rubber set, pemain Djarum atau pemain nasional kita juga banyak habis fisiknya. Itu artinya kurang keras latihannya,” kata King di GOR Djarum Kudus, Minggu.

Ia membandingkan dengan metode latihan yang dijalani semasa muda. Saat itu, menu latihan fisik sangat berat, termasuk lari jarak jauh secara rutin.

“Dulu saya seminggu sekali itu lari 25 kilo kok. Terus dites 12 menit itu berapa putar stadion ya. Dulu delapan setengah puter, sekarang saya rasa nggak ada yang bisa segitu,” ucap King.

Mental dan Disiplin Atlet Masa Kini

Selain itu, Liem Swie King juga menyoroti mental dan disiplin atlet masa kini. Menurutnya, banyak pemain yang kurang motivasi dan sering mengurangi porsi latihan yang diberikan pelatih.

“Pokoknya jangan takut capek, jangan takut menyerah. Banyak pemain sekarang dikasih program sekian kilo, ada yang nyuri-nyuri. Ya jangan begitu, soalnya kita latihan buat kita sendiri,” kata King.

Prestasi Atlet Junior dan Senior

King mengakui bahwa skill atlet junior saat ini lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Namun, ia tetap heran mengapa prestasi di level senior saat ini belum menonjol.

“Aduh, gila pemain umur 15-an kok sebagus ini. Padahal, saya sendiri dulu nggak sebagus ini gitu lho. Sekarang menurut saya sudah bagus banget. Cuma pertanyaannya, kenapa dewasanya nggak bisa muncul jadi juara dunia? Itu, saya selalu tanya. Saya sendiri belum dapat jawaban yang tepat,” katanya.

Perdebatan Mengenai Latihan Sejak Usia Dini

King juga menyebut adanya perdebatan di kalangan pelatih mengenai apakah latihan keras sejak usia sangat muda baik untuk perkembangan atlet. Sebagian berpendapat latihan berat sejak U-13 dan U-15 bisa merusak, namun King justru melihatnya sebagai hal positif.

“Kalau menurut saya, harusnya hasilnya akan lebih baik dengan mereka start lebih dini,” katanya.

Menurutnya, dengan latihan yang lebih keras dan disiplin yang tinggi, kualitas luar biasa yang dimiliki atlet junior Indonesia saat ini akan mampu diterjemahkan menjadi prestasi di level dunia.

Potensi Pengembangan Latihan Atlet Indonesia

Dari kritik yang disampaikan oleh Liem Swie King, terlihat bahwa masih terdapat ruang untuk pengembangan dalam program latihan atlet bulu tangkis Indonesia. Penting bagi para pelatih dan federasi olahraga untuk merespons masukan ini dengan serius. Mungkin diperlukan evaluasi mendalam terhadap metode latihan yang diterapkan saat ini untuk meningkatkan intensitas dan efektivitas latihan atlet.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah peningkatan disiplin dan motivasi atlet. Pelatih perlu memastikan bahwa atlet memahami pentingnya mengikuti program latihan dengan penuh dedikasi tanpa mencoba untuk memanipulasinya. Kedisiplinan ini merupakan kunci dalam mencapai performa maksimal di lapangan.

Menggali Penyebab Prestasi Junior dan Senior

Perbedaan prestasi antara atlet junior dan senior juga menjadi fokus perhatian dalam pengembangan bulu tangkis Indonesia. Penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menyebabkan atlet junior memiliki kemampuan yang luar biasa namun kesulitan untuk menembus level senior yang lebih tinggi.

Analisis yang mendalam perlu dilakukan untuk memahami apakah terdapat kesenjangan dalam pendekatan latihan, pemahaman taktik, atau faktor lain yang memengaruhi transisi atlet dari level junior ke senior. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk meningkatkan prestasi atlet senior Indonesia.

Penyesuaian Program Latihan Sejak Usia Dini

Masukan dari Liem Swie King mengenai latihan sejak usia dini juga dapat menjadi bahan pertimbangan serius bagi para pelatih dan orang tua atlet. Penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara mengembangkan kemampuan atlet sejak usia muda tanpa merusak fisik dan mental mereka.

Diperlukan pendekatan yang bijaksana dalam merancang program latihan yang sesuai dengan tahapan perkembangan fisik dan psikologis atlet pada usia tertentu. Tujuan utamanya harus tetap pada pengembangan keterampilan, kekuatan, dan daya tahan atlet tanpa menimbulkan risiko cedera atau kelelahan yang berlebihan.

Visi untuk Menjadi Kekuatan Dunia

Dengan pembaruan dan peningkatan yang tepat dalam program latihan atlet bulu tangkis Indonesia, harapan untuk menjadi kekuatan dunia dalam olahraga ini masih sangat mungkin. Dengan memperhatikan masukan dari para tokoh dan legenda olahraga seperti Liem Swie King, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.

Semua pihak terkait, termasuk federasi, pelatih, atlet, dan orang tua atlet, perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi atlet bulu tangkis Indonesia secara menyeluruh. Dengan kolaborasi yang baik dan komitmen yang kuat, Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih prestasi gemilang di kancah olahraga dunia.