Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menyerukan kepada masyarakat untuk tidak membully pemain dan staf Timnas Sepak Bola Indonesia setelah kegagalan Piala Dunia 2026. Meskipun memahami kekecewaan masyarakat terhadap hasil pertandingan terakhir, ia menegaskan bahwa tindakan bully dan diskriminasi tidak dapat diterima.
Perlindungan Aset Timnas
Bagi Erick, para pemain timnas adalah aset yang perlu dijaga bersama karena mereka berperan penting dalam membawa nama Indonesia di tingkat internasional. Menurutnya, para pemain timnas merupakan generasi emas yang dimulai dari U-17, U-23, hingga tim senior. Oleh karena itu, tindakan bullying dapat berdampak negatif terhadap pengembangan skill para atlet.
Sebagai langkah preventif, Erick dan jajaran PSSI bahkan mengimbau Timnas U-17 untuk mengurangi aktivitas di media sosial guna menghindari dampak buruk terhadap performa permainan. “Sekarang kita tengah menjaga persepsi di industri sepak bola dunia bahwa kita bukan bangsa yang tercermin hari ini dengan beberapa diskriminasi dan ancaman-ancaman kepribadian,” ujar Erick.
Proses Pencarian Pelatih Timnas
Dalam hal nasib pelatih timnas senior, Erick mengungkapkan bahwa ia belum melakukan komunikasi dengan pihak manapun terkait penunjukan pelatih baru untuk skuad Garuda. Koordinasi telah dilakukan dengan Sekjen PSSI, Soemardji, serta Badan Tim Nasional (BTN) dan Direktur Teknik (Technical Director) Alexander Zwiers.
Proses seleksi pelatih akan dilakukan secara sistematis oleh BTN dan TD sebelum keputusan akhir diambil dalam rapat bersama Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Meskipun belum ada keputusan final, Erick menegaskan bahwa pihaknya ingin merekrut pelatih baru untuk timnas Indonesia.
Penolakan Rumor di Media Sosial
Erick juga membantah isu-isu di media sosial terkait kemungkinan calon pelatih seperti Louis Van Gaal dan Frank de Boer. Terkait dengan kemungkinan kembalinya pelatih terdahulu seperti STY, Erick menegaskan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi karena pihaknya berfokus pada merekrut pelatih baru. “Kita tidak mungkin menghubungi dan belum mencari siapapun, tetapi kita ingin beralih ke pelatih baru,” tandasnya.
Dengan demikian, Erick Thohir menekankan pentingnya mendukung dan memberikan kritik yang membangun kepada para pemain dan staf Timnas Sepak Bola Indonesia. Diskriminasi dan bully tidak memiliki tempat dalam dunia sepak bola yang ingin terus berkembang dan meraih prestasi.
Menjaga Kesejahteraan Mental Pemain
Selain perlindungan fisik, Erick juga menyoroti pentingnya menjaga kesejahteraan mental para pemain. Kegagalan dalam sebuah turnamen besar seperti Piala Dunia bisa memberikan tekanan yang besar bagi atlet, dan dukungan dari publik sangatlah diperlukan. Menjaga suasana positif di sekitar Timnas adalah kunci untuk memastikan para pemain tetap fokus dan termotivasi untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Pengelolaan stres dan tekanan adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam dunia olahraga, dan Erick Thohir memahami hal ini dengan mendukung para pemain dan staf Timnas secara menyeluruh. Dengan memberikan lingkungan yang mendukung dan penuh semangat, diharapkan para atlet dapat bangkit lebih kuat dari kegagalan yang mereka alami.
Transformasi Sepak Bola Indonesia
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, Erick Thohir juga menyoroti pentingnya melakukan transformasi yang menyeluruh. Hal ini meliputi pembinaan pemain dari usia muda, peningkatan infrastruktur olahraga, hingga peningkatan kualitas liga domestik. Dengan adanya upaya yang komprehensif, diharapkan sepak bola Indonesia dapat bersaing di kancah internasional dengan lebih baik di masa depan.
Selain itu, dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, sponsor, dan masyarakat umum sangat diperlukan dalam mewujudkan transformasi ini. Kolaborasi yang baik antara semua pihak akan mempercepat proses pembangunan sepak bola Tanah Air menuju arah yang lebih baik.
Visi Jangka Panjang PSSI
Erick Thohir juga menegaskan bahwa PSSI memiliki visi jangka panjang dalam mengembangkan sepak bola Indonesia. Program-program pembinaan yang berkelanjutan, peningkatan kualitas pelatih dan pengurus, serta pengembangan sistem kompetisi adalah beberapa hal yang menjadi fokus dalam pencapaian visi tersebut.
Dengan adanya komitmen yang kuat dari PSSI dan seluruh stakeholder terkait, diharapkan sepak bola Indonesia dapat mencapai prestasi gemilang di kancah internasional. Erick Thohir sendiri berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan sepak bola Tanah Air dan memastikan bahwa Indonesia dapat menjadi kekuatan besar dalam dunia sepak bola global.
Melalui langkah-langkah preventif dan proaktif yang diambil oleh Erick Thohir dan PSSI, diharapkan Timnas Sepak Bola Indonesia dapat bangkit dari kegagalan yang dialami dan meraih kesuksesan di masa depan. Dukungan dan kritik yang membangun dari masyarakat sangatlah penting dalam memotivasi para pemain dan staf untuk terus berkembang dan berprestasi. Dengan semangat yang kuat dan kerjasama yang baik, sepak bola Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai puncak kejayaan dalam dunia olahraga global.


