Catatan Kinerja Erick Thohir Pimpin PSSI Selama 2 Tahun

Ketua PSSI Erick Thohir Dinilai Belum Benahi Kompetisi Level Bawah

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, dinilai belum membenahi kompetisi level bawah selama dua tahun memimpin. Pengamat sepak bola Tanah Air, Harris Pardede, menjelaskan bahwa PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah melakukan langkah-langkah untuk memajukan sepak bola Tanah Air.

Langkah tersebut termasuk mempersiapkan tim nasional dengan baik dan menghadirkan pelatih papan atas Patrick Kluivert bersama timnya sebagai pengganti Shin Tae Young. Meskipun langkah ini dianggap positif, Harris Pardede menekankan pentingnya juga memperhatikan kompetisi level bawah.

Menjadi Tantangan

Harris Pardede menilai bahwa liga 1, 2, dan 3 sudah berjalan, namun kompetisi akar rumput seperti Liga 4, Piala Suratin, dan Elite Pro Academy (EPA) dari klub-klub Liga 1 masih belum berjalan optimal. Hal ini menjadi tantangan yang harus segera diatasi untuk memajukan sepak bola Tanah Air.

“Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” ujar Harris Pardede. Ia berharap agar PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dapat memberikan perhatian lebih pada pengembangan kompetisi level bawah yang berjenjang.

Keterlibatan Pihak Swasta

Imanuel Bagus Aditio Nugroho, seorang pengamat sepak bola nasional, juga turut memberikan pandangannya terkait kinerja Erick Thohir dalam mengelola kompetisi akar rumput. Menurutnya, selama dua tahun memimpin, Erick Thohir masih belum mampu menyelenggarakan kompetisi level bawah secara optimal.

Imanuel Bagus Aditio Nugroho menyoroti minimnya keterlibatan pihak swasta dalam mendukung pelaksanaan kompetisi sepak bola, mulai dari tingkat tertinggi hingga level akar rumput. Hal ini menjadi perhatian penting mengingat kompetisi tertinggi seperti Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 saat ini seluruhnya disponsori oleh BUMN yang berada di bawah pengaruh Erick Thohir selaku Menteri BUMN.

“Keterlibatan pihak swasta sangat penting dalam mendukung kelancaran kompetisi sepak bola di Indonesia. Saat ini, peran Erick Thohir sebagai Menteri BUMN juga memengaruhi dinamika sponsor dan kompetisi sepak bola di Tanah Air,” ungkap Imanuel Bagus Aditio Nugroho.

Dengan demikian, perbaikan dan peningkatan kompetisi sepak bola Indonesia, terutama di level bawah, menjadi sebuah tantangan yang harus segera diatasi agar kedepannya sepak bola Tanah Air semakin berkembang dan menjadi lebih kompetitif di tingkat internasional.

Peran Pemerintah

Selain keterlibatan pihak swasta, peran pemerintah juga menjadi kunci dalam membenahi kompetisi level bawah sepak bola di Indonesia. Diperlukan kebijakan yang mendukung pengembangan klub-klub amatir, pelatihan bagi pelatih lokal, serta pembinaan untuk pemain muda agar memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dalam dunia sepak bola.

Pemerintah juga perlu memberikan perhatian khusus pada infrastruktur sepak bola di daerah-daerah agar klub-klub lokal memiliki fasilitas yang memadai untuk berlatih dan bertanding. Dengan demikian, para pemain muda akan memiliki sarana yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan mereka dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Penyelenggaraan Kompetisi yang Transparan

Selain itu, transparansi dalam penyelenggaraan kompetisi juga merupakan hal yang penting. Erick Thohir sebagai Ketua PSSI perlu memastikan bahwa setiap kompetisi, baik di level atas maupun bawah, berjalan secara adil dan transparan. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang sehat dan kompetitif bagi perkembangan sepak bola Tanah Air.

Penyelenggaraan kompetisi yang transparan juga akan memberikan kepercayaan kepada seluruh pemangku kepentingan sepak bola, termasuk pemain, pelatih, dan suporter. Dengan demikian, sepak bola Indonesia dapat tumbuh dengan baik dan menjadi lebih diminati oleh masyarakat luas.

Pengembangan Talenta Lokal

Selain fokus pada kompetisi, pengembangan talenta lokal juga harus menjadi prioritas. PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir perlu mengimplementasikan program-program pembinaan pemain muda yang berkelanjutan dan terstruktur. Hal ini akan menciptakan regenerasi pemain yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah internasional.

Dukungan dari pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan sepak bola Indonesia. Dengan kerjasama yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan sepak bola Tanah Air dapat mencapai prestasi gemilang di masa depan.

Dengan demikian, perbaikan dan peningkatan kompetisi sepak bola Indonesia, terutama di level bawah, menjadi sebuah tantangan yang harus segera diatasi agar kedepannya sepak bola Tanah Air semakin berkembang dan menjadi lebih kompetitif di tingkat internasional.