Prediksi Formula E Akan Gelar Balapan di Kawasan Monas
Menurut informasi dari Bisnis.com, pihak penyelenggara Formula E sedang mempertimbangkan untuk menggelar balapan di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada musim balap selanjutnya. Hal ini diungkapkan oleh Co-Founder dan Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, dalam acara Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) pada Kamis (19/6/2025).
Alberto menyatakan bahwa Monas akan menjadi sebuah kehormatan besar bagi Formula E untuk menjadi lokasi balapan di masa depan. Menurutnya, Formula E lebih memilih lintasan jalanan yang berada di pusat kota besar dunia sesuai dengan identitas utama kejuaraan ini.
Preferensi Formula E
“Kami lebih suka berada di pusat kota, menggunakan jalan-jalan di kota-kota terbesar dunia. Itulah DNA Formula E,” ujar Alberto. Meskipun trek permanen seperti di Mandalika memiliki kualitas yang sangat baik, Alberto menegaskan bahwa lokasi seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK) atau kawasan Monas lebih sesuai dengan karakter Formula E.
Alberto juga menambahkan bahwa jika harus memindahkan lokasi balapan, kemungkinan besar akan dipilih tempat seperti Stadion GBK atau Monas. Namun, Formula E tetap akan mempertahankan konsep balapan di pusat kota dan tidak akan berpindah ke sirkuit permanen.
Keputusan Lokasi Balapan
Alberto menekankan bahwa keputusan mengenai lokasi balapan sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jakarta. Meskipun pihak penyelenggara senang dengan tempat yang telah disediakan, mereka siap untuk mempertimbangkan pilihan jika pemerintah menyarankan untuk menggelar balapan di Monas.
“Kami senang dengan tempat ini, tetapi jika mereka mengatakan kepada kami mengapa kami tidak pindah ke Monas, kami jelas akan mengatakan ya,” pungkas Alberto.
Dengan pertimbangan ini, para penggemar Formula E di Indonesia dapat berharap untuk menyaksikan balapan yang menarik dan mendebarkan di kawasan Monumen Nasional dalam waktu dekat. Semoga keputusan akhir dari pihak penyelenggara dapat memberikan pengalaman balapan yang menarik bagi semua pihak yang terlibat.
Menariknya Potensi Balapan Formula E di Kawasan Monas
Keputusan potensial Formula E untuk menggelar balapan di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta memunculkan antusiasme yang tinggi di kalangan para penggemar balap internasional. Dengan potensi tersebut, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi tuan rumah ajang balap bergengsi ini dan menarik perhatian dunia terhadap keindahan dan kemajuan negara.
Sebagai salah satu ajang balap yang berkembang pesat dan semakin populer, Formula E menawarkan konsep yang berbeda dengan balapan konvensional. Dengan menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan, Formula E memberikan warna baru dalam dunia balap, yang sesuai dengan semangat keberlanjutan dan teknologi hijau yang sedang digalakkan di era modern ini.
Ekspansi Formula E di Asia dan Dampaknya bagi Indonesia
Ekspansi Formula E ke berbagai kota di Asia membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari agenda balap internasional yang bergengsi. Dengan potensi tempat-tempat ikonik seperti Monas atau Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menjadi arena balapan, Indonesia dapat memperkuat citra negara sebagai tuan rumah event olahraga dunia.
Partisipasi Indonesia dalam Formula E juga dapat memberikan dampak positif bagi industri otomotif dan pariwisata. Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, kehadiran Formula E di Indonesia dapat mendorong investasi dan inovasi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan.
Penyelenggaraan Balapan di Monas dan Dampak Sosial-Budaya
Jika Formula E benar-benar menggelar balapan di kawasan Monas, hal ini tidak hanya akan menjadi ajang balap yang spektakuler, tetapi juga akan memiliki dampak sosial-budaya yang signifikan. Dengan menyatukan masyarakat dalam satu event besar, balapan Formula E di Monas dapat memperkuat rasa persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
Selain itu, kehadiran event olahraga internasional seperti Formula E di Monas juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Hal ini akan memberikan dorongan positif bagi industri pariwisata dan ekonomi lokal, serta memperluas citra positif Indonesia di mata dunia.
Kesimpulan
Dengan potensi penyelenggaraan balapan Formula E di kawasan Monas, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini siap menjadi tuan rumah event olahraga skala internasional. Dengan dukungan pemerintah dan antusiasme masyarakat, Indonesia dapat menghadirkan event Formula E yang spektakuler dan memberikan dampak positif yang luas bagi berbagai sektor di negara ini.
Diharapkan keputusan akhir mengenai penyelenggaraan balapan Formula E di Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar dan menjadi tonggak bersejarah bagi perkembangan olahraga dan pariwisata di tanah air. Semoga Indonesia dapat menjadi tuan rumah Formula E yang sukses dan membanggakan!